Di tengah upaya mencerdaskan bangsa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan program Penguatan Digitalisasi Pembelajaran. Program ini tak hanya sebatas membagikan perangkat canggih seperti Interactive Flat Panel (IFP) atau disebut juga papan interaktif, laptop, dan media konten pembelajaran, tetapi juga bertujuan membangun ekosistem pembelajaran digital yang utuh dan berkelanjutan.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, membuka acara Penguatan Digitalisasi Pembelajaran ini dengan menekankan bahwa teknologi, khususnya papan interaktif yang ia sebut sebagai “TV gede” atau “TV jumbo,” bukanlah pengganti guru, melainkan sebuah alat bantu yang memperkaya proses belajar.
“Jadi, catatan pentingnya bahwa digitalisasi pendidikan ini bukan untuk menggantikan peran guru, sama sekali tidak bisa. Karena pendidikan itu adalah proses yang dilakukan humanisasi, jadi tidak mungkin bisa digantikan oleh teknologi dalam hal ini. Guru tetap menjadi aktor utama yang menuntun, mengarahkan dan memastikan anak hebat aktif dalam proses belajar,” ujarnya di Jakarta, Rabu (27/8).
Atip Latipulhayat, mencontohkan bagaimana teknologi bisa memudahkan guru menjelaskan hal-hal yang rumit. Misalnya, saat membahas jalur penerbangan internasional atau kegiatan di stasiun luar angkasa (ISS), dulu guru harus menjelaskan berulang kali dengan kata-kata yang sulit dipahami. Kini, dengan perangkat digital seperti papan interaktif atau “TV jumbo”, konsep yang abstrak bisa divisualisasikan langsung lewat gambar dan video. Cara ini membuat siswa lebih mudah mengerti, karena melihat langsung jauh lebih jelas dari pada hanya mendengarkan penjelasan.
Interactive Flat Panel (IFP) adalah layar sentuh interaktif berbentuk panel datar yang berfungsi seperti papan tulis digital modern.
Perangkat ini menggabungkan teknologi layar LED/LCD beresolusi tinggi dengan fitur sentuhan (touchscreen), sehingga pengguna bisa menulis, menggambar, memperbesar, atau mengoperasikan aplikasi langsung di layar tanpa mouse atau keyboard.
Fungsi utama IFP
- Sebagai papan tulis interaktif di ruang kelas, ruang rapat, atau presentasi.
- Menampilkan konten digital seperti dokumen, gambar, video, atau slide presentasi dengan kualitas tinggi.
- Memungkinkan kolaborasi karena mendukung multi-touch (beberapa orang dapat menyentuh layar bersamaan).
- Mendukung screen mirroring dari laptop, tablet, atau smartphone.
- Umumnya sudah terintegrasi dengan sistem operasi Android atau Windows.
Kelebihan IFP dibanding proyektor atau papan tulis biasa
- Tampilan gambar lebih jelas karena menggunakan layar LED/LCD, tidak bergantung cahaya ruangan.
- Lebih awet karena tidak menggunakan lampu proyektor yang mudah rusak.
- Interaktif, dapat langsung menulis, menyimpan catatan, serta membagikannya dalam bentuk digital.
- Mendukung aplikasi pembelajaran, presentasi, hingga konferensi video.


