Ada suatu kisah di ceritakan bahwa ada seseorang laki-laki mendatangi Rasulullah Saw. Lalu pria ini berkata “Wahai Rasulullah siapakah orang yang berhak aku pegauli dengan baik?” Beliau menjawab “Ibumu” lalu orang ini bertanya lagi “ lalu kepada siapa lagi?”Beliau menjawab “Ibumu” lalu orang ini bertanya lagi “Lalu kepada siapa lagi” Beliau menjawab “Ibumu” lalu orang ini bertanya lagi “lalu kepada siapa lagi?” Beliau menjawab “Ayahmu”.
Jadi, bahwa kita harus menghormati,menghargai,mennaati,berbakti Dll, terhadap ibu kita, karna, ibu sudah mengorbankan apapun demi anak nya sendiri dari harta nya ,dari tenaganya,bahkan dari nyawa nya pun di korbankan demi melahirkan sang anak, kita tidak bisa membalah jasa-jasa nya, begitu pun juga ayah kita, karna ayah juga telah mengorbankan harta,tenaga,DLL, untuk menafkahi keluarga, kita harus menghormati dan menghargai ayah, dengan kerja keras nya dan semangat nya, ayah bisa mensekolahkan anak-anak nya, memberi makanan untuk keluarga nya, memberi fasilitas untuk keluarga nya DLL,
Jadi kita harus memulyakan kedua orang tua kita , tanpa orang tua mungkin kita tidak bisa tau rasa nya kasih sayang orang tua terhadap anak nya. Kita tadak bisa membalas jasa-jasa nya kecuali, kita membeli kedua orang tua kita yang telah menjadi budak ,(saya mendapatkan kata-kata ini karna saya telah membaca-baca buku hadist yang telah di wakaf kan di masjid Fatimah az-zahra).
Cara untuk memulyakan, menghargai, menghormati orang tua yaitu:
- Ketika orang tua sedang menasehati harus didengar perkataannya dan di lakukan
- Salim, salam dan mencium kedua tangan kedua orang tua ketika mereka ada
- Jangan memotong perkataan kedua orang tua
- Mendo’akan kedua orang tua
- Ketika di suruh kita harus gercep melaksanakan perintah nya
- Ketika ngomong sama orang tua suara nya tidak boleh lebih keras melebihi orang tua
- Membantu kedua orang tua ketika meraka sedang kesulitan
